Jumat, 13 April 2018

Teori Antrian

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Antrian disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian.

Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian:


1. Single Channel - Single Phase

Single Channel berarti hanya ada satu jalur (antrian) yang memasuki system pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
Contoh:

Gambar diatas merupakan contoh tempat makanan cepat saji Ayam Keprabon yang berlokasikan di jalan akses UI, Kelapa Dua, Depok. Pada tempat tersebut, pembeli memesan makanan dalam satu antrian dan langsung membayar makanan di satu kasir saja saat itu juga.


2. Single Channel - Multi Phase

Sama seperti model pertama, yang membedakan disini adalah Multi Phase. Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan.
Contoh:

Contoh dari model antrian ini adalah tempat pencucian motor yang berada di Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok. Gambar pertama motor dicuci terlebih dahulu (motor merah).


Kemudian setelah dicuci, motor dikeringkan dengan cara dilap (motor biru). Proses ini dilakukan secara berurutan setelah pencucian selesai.


3. Multi Channel - Single Phase

Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal.
Contoh:

Contoh dalam model ini adalah Bank DKI yang berlokasikan di Kampus G Universitas Gunadarma Depok. Pada Bank ini, terdapat dua teller (channel) dan satu antrian (phase). Setelah mengambil nomor antrian, nasabah menunggu antrian dan kemudian dipanggil oleh salah satu teller.


4. Multi Channel - Multi Phase

Sistem ini memiliki beberapa fasilitas pelayanan dalam banyak jalur atau melalui beberapa tahapan. Contoh:

Dan contoh terakhir adalah sistem di stasiun. Gambar diatas berlokasikan di Stasiun Universitas Indonesia. Pada stasiun memiliki beberapa pelayanan dan beberapa antrian. Sebelum menaiki kereta, kita harus membeli tiket dengan banyak antrian dan banyak loket seperti pada gambar diatas.


Lalu setelah kita membeli tiket di loket, kita mengantri lagi untuk masuk ke stasiun melalui alat tap seperti pada gambar.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar