Jumat, 23 September 2016

Ilmu Sosial Dasar : Individu, Keluarga, dan Masyarakat

1. Pertumbuhan Individu

a. Pengertian Individu “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peraanan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spedifik dirinya yang memiliki 3 aspek yang melekat pada dirinya, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial-kebersamaan.

b. Pengertian Pertumbuhan

 Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.  Proses Asosiasi, yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiri luar melaluin panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.
 Proses Diferensiasi, yaitu keseluruhan, sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dangan hubungan-hubungan yang lain.
 Pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu yang semula mengenal sesuatu secara keseluuruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
 Konsepsi aliran Sosiologi, yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

 c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

a) Pendirian Nativistik

Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.

b) Pendirian Emperistik dan Environmentalistik

Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik. Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.

c) Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme

Pendirian ini menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

d) Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi Masa kematangan individu memiliki beberapa fase :

 Masa Vital, pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan beberapa hal dalam dunianya. Masanya yaitu dari 0,0 – 2,0 tahun.
 Masa Estetik, sebagai masa pertumbuhan rasa keindahan. Masanya yaitu 2,0 - kira-kira 7,0 tahun.
 Masa Intelektual (masa keserasian bersekolah), masa ini di akhiri dengan suatu masa pueral. Masanya yaitu 7,0 – 14,0 tahun.
 Masa Remaja, merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam bermasyarakat. Masanya yaitu 14,0 – 21,0 tahun.

Masa ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

 Masa Pro Remaja, masa ini hanya untuk menunjukkan 1 masa yang mengikuti masa pueral yang berlangsung secara singkat, masa ini di tandai oleh sifat-sifat negatif.
 Masa Remaja, dalam masa ini untuk pertama kalinya remaja sadar akan kesepian yang tidak pernah di alaminya pada masa-masa sebelumnya.
 Masa Usia Mahasiswa, pada masa ini mahasiswa termasuk kelompok khusus dalam suatu masyarakat maka mereka harus mempersiapkan diri untuk menerima tugas-tugas pimpinan di masa mendatang.

2. Fungsi-fungsi Keluarga

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja.
a. Pengertian Fungsi Keluarga Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

b. Macam-macam Fungsi Keluarga
 Fungsi Biologis
 Fungsi Pemeliharaan
 Fungsi Ekonomi
 Fungsi Keagamaan
 Fungsi Sosial

Dalam buku ISD karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara bahwa fungsi – fungsi keluarga adalah :
 Pembentukan kepribadian
 Alat reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar dari etika, estetika, moral keagamaan, dan kebudayaan
 Merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
 Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian
 Sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan

3. Individu, Keluarga dan Masyarakat
1) Pengertian Individu “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

2) Pengertian Keluarga
 Menurut Sigmund Freud, keluarga terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita.
 Menurut Durkheim, keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktor politik, ekonomi dan lingkungan.
 Menurut Ki Hajar Dewantara, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

3) Pengertian Masyarakat
 Menurut Drs. JBAF Mayor, masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva- kolektiva serta kelompok dari tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.
 Menurut Prof. M.M Djojodiguno, masyarakat adalah suatu kebulatan dari pada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dangan manusia.
 Menurut Hasan Sadily, masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.
 Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

Pembagian Masyarakat :

 Masyarakat Sederhana
 Masyarakat Maju
 Masyarakat Non Industri
 Kelompok Primer
 Kelompok Sekunder
 Masyarakat Industri

4. Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat

a. Makna Individu Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antar kesatuan jiwa dan raganya. Para psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan satu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kasatuan.

b. Makna Keluarga Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting didalam masyarakat. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satauan masyarakat manusia.

c. Makna Masyarakat
 R. Linton, masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
 M.J Herskovist, masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
 J.L Gillin dan J.P Gillin, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
 S.R Steinmetz, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.  Hasan Shdily, masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.  Linton, masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama.




Sumber :

https://paulus060290.files.wordpress.com
- eBook Buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Abu Ahmadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar