Dewasa ini, sering sekali kita melihat interaksi yang negatif sehingga banyak menyebabkan masalah masalah sosial yang ada di Indonesia khusus nya di sekitar kita. Masalah sosial merupakan kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Masalah sosial ini disebabkan oleh beberapa faktor. Selain itu terdapat contoh contoh masalah sosial seperti kemiskinan.
Kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Dari daerah plosok hingga kota sekalipun kemiskinan masih terbilang cukup banyak. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis secara rutin angka kemiskinan di Indonesia. Data yang dilansir oleh BPS bulan september 2014 lalu adalah 27,73 juta jiwa yang berarti sekitar 10,96 persen penduduk Indonesia secara keseluruhan. Kemudian pada maret 2015 lalu, angka kemiskinan naik sepuluh persen dari 27,73 menjadi 28,95 juta jiwa dan tidak menutup kemungkinan angka-angka tersebut pada tahun berikutnya akan terus meningkat.
Angka kemiskinan diatas dipengaruhi oleh berbagai hal seperti laju pertumbuhan penduduk yang meningkat cepat, pendapatan yang kurang atau di bawah umr yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan hidup, tingkat pendidikan yang rendah sehingga banyak pengangguran, lapangan pekerjan yang tidak memadai, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, kita sebagai masyarakat tidak boleh hanya berdiam diri dan terus menyalahkan pemerintah, kita juga harus ikut berpartisipasi di dalamnya. Sebagai pelajar, kita harus belajar dengan giat dan memantaskan diri agar dapat bersaing dengan masyarakat global saat ini dan memajukan Indonesia khususnya dalam masalah kemiskinan.